Search This Blog

Mengenal GPON Dalam Teknologi Fiber Optic

RuangOptic - Pada dasarnya ada banyak teknologi jaringan dan komunikasi. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, teknologi fiber optic saat ini memang sedang difavoritkan. Selain menawarkan kecepatan yang tidak dapat ditandingi teknologi jaringan komunikasi dan internet lainnya, serat optik ini juga memberikan kualitas pelayanan yang sangat stabil. Bersama dengan populernya serat optik, jaringan akses GPON juga mulai banyak diperbincangkan meski tidak secara detail.

Teknologi GPON

Seperti yang telah disebutkan sekilas di atas, bahwa GPON populer bersama dengan semakin sering diperbincangkannya teknologi serat optik. GPON sendiri merupakan teknologi akses yang juga digolongkan sebagai broadband access dengan basis kabel fiber optic. Teknologi akses GPON ini sendiri menjadi salah satu yang berhasil dikembangkan ITU-T via G984 yang sampai saat ini telah bersaing ketat dengan GEPON atau PON dengan versi IEEE.

Dibandingkan dengan GEPON, jaringan akses GPON ini justru memiliki tingkat penetrasi yang lebih baik. Bahkan lebih unggul dari GEPON. Hanya saja baik GPON dan juga GEPON sama-sama memakai serat optik yang nantinya digunakan untuk media transmisi. GPON menggunakan teknologi distribusi traffic yang dilakukan secara pasif sangat berbeda dengan GEPON dan teknologi optik yang lain.

Prinsip kerja GPON

GPON yang bekerja dengan menggunakan teknologi FTTx, akan membuat informasi yang diterima dapat dikirimkan kepada pelanggan dengan menggunakan kabel optik yang ada. Sementara prinsip kerja dari GPON sendiri adalah, saat data atau pun sinyal yang telah dikirimkan OLT, akan ada salah satu komponen yang disebut dengan splitter.

Komponen splitter ini akan mendukung serat optik untuk mengirimkan pesan menuju berbagai ONU (Optical Network Unit).  Sementara ONU sendiri akan memberikan data-data hingga sinyal sesuai keinginan konsumen. Mudahnya, GPON bekerja dengan prinsip point to multipoint yang memanfaatkan splitter sebagai komponen yang bertugas membagi jaringan.

Komponen GPON

Sebagai salah satu teknologi jaringan akses, GPON juga tersusun atas beberapa komponen. Salah satunya adalan NMS atau Network Management System. NMS sendiri adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengendali sekali melakukan konfigurasi dari perangkat GPON itu sendiri. Lokasi NMS ini berada bersama OLT hanya saja berbeda ruang.

Konfigurasi NMS biasanya mencakup OLT dan juga ONT. Tidak hanya melakukan kendali dan konfigurasi, namun NMS ini juga akan mengatur layanan dari GPON semisal POTS, IP, Vo dan juga IPTV. Yang sangat jarang diketahui banyak orang adalah NMS ini juga menggunakan platform seperti Windows dengan sifat GUI atau Graffic Unit Interface hingga Command Line. Selain NMS, komponen GPON lainnya adalah OLT, ODC (Optical Distribution Cabinet), ODP dan juga ONT.

Keunggulan teknologi jaringan akses GPON

GPON ini mendukung adanya aplikasi triple play yakni untuk jenis data, suara dan juga video pada FTTx dengan hanya dilakukan pada satu core serat optik. Selain itu keunggulan GPON yang luar biasa adalah mampu membagi bandwith hingga 32 ONT. Untuk penggunaan teknologi serat optik di kantor atau perusahaan, GPON ini meminimalkan pemakaian banyak kabel.

Penggunaan peralatan serat optik juga menjadi minimal karena hanya menggunakan satu serat optik sentral yang diletakkan di pusat. Selain itu GPON juga unggul karena memungkinkan bandwith yang mudah diatur hingga biaya perawatan yang lebih murah akibat dari penggunaan komponen yang sifatnya pasif. Selain itu GPON ini juga merupakan jaringan akses yang sangat transparan pada laju bit hingga format data. Selain biaya perawatan, untuk pemasangan juga biayanya lebih murah.

Kekurangan GPON

Kehadiran teknologi canggih selalu memiliki dua sisi. Inovasi teknologi terbaru memungkinkan keunggulan hingga manfaat yang luar biasa. Namun di balik keunggulan tersebut, juga tersimpan beberapa kekurangan yang masih belum dapat dipecahkan dengan inovasi yang dilakukan. GPON sendiri memiliki beberapa kekurangan terutama pada model layeringnya.

Model layering GPON dianggap sangat kompleks. Hal ini berdampak pada harga GPON yang juga lebih mahal dari GEPON. Selain itu GPON yang merupakan sebuah transceiver yang melaju pada 2.4 Gbps sekarang ini juga sangat mahal. Selain itu GPON hanya mampu memberikan bandwith upstream yang sangat terbatas mencapai 622 Mbps saja.


Semoga mudah dipahami, copy paste silahkan, asal mencantumkan sumbernya,

thanks,
admin

1 komentar:

Post a Comment