Search This Blog

Fiber Optic: Definisi, Sejarah dan Kelebihannya

Istilah fiber optic belakangan ini mulai banyak diperbincangkan para pengguna internet. Terutama setelah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, menggunakan teknologi yang satu ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan baik telekomunikasi hingga penyediaan internetnya.
misal di PT Telkom ada Indihome, di Indosat ada GIG, kemudian ada fastnet punya mnc, myrepublic, dan masih banyak lagi, ada yang sedang dalam pengembangan ada yang sudah miliki banyak pelanggan di indonesia,
Meski sedang banyak diperbincangkan, namun tidak banyak yang tahu apa sebenarnya teknologi fiber optic tersebut. Untuk Anda yang masih penasaran, berikut ulasan singkatnya.

Apa itu teknologi fiber optic?
Fiber Optic
Teknologi fiber optic berasal dari penggunaan kabel fiber optic. Sedangkan kabel fiber optic sendiri merupakan sebuah saluran transmisi yang berupa kabel dan terbuat dari kaca bisa juga plastik. Sangat halus, lebih kecil dari helai rambut, dapat digunakan untuk transmisi cahaya yang berasal dari satu tempat  ke tempat lainnya. Diameter kabel 120 mikrometer. Sementara kecepatan transmisi yang dapat dilakukan serat optik ini juga sangat cepat sehingga banyak dimanfaatkan untuk pelayanan teknologi komunikasi hingga internet.

Sampai hari ini, teknologi serat optik ini sendiri mampu menghasilkan pelemahan  hingga 20 desibel setiap kilometernya. Memiliki lebar jalur yang cukup besar, memungkinkan teknologi fiber optic dapat melakukan transmisi data dalam jumlah banyak dan sangat cepat. Tidak heran jika teknologi ini sekarang telah menjadi alternatif industri komunikasi hingga sambungan internet di seluruh dunia. Meski baru dikenal tahun 1997, namun sambungan internet fiber optic ini sangat luar biasa.

Sejarah singkat fiber optic

Memanfaatkan cahaya untuk membawa infomasi pada dasarnya sudah dikenal oleh para ilmuwan sejak zaman dulu. Namun tepat tahun 1930, ilmuwan Jerman membuat eksperimen transmisi cahaya dengan kabel optik. Meski hasil eksperimen ini tidak dipakai, namun justru menjadi cikal-bakal berkembangnya teknologi fiber optic. Pada tahun 1958, ilmuwan Inggris membuat prototipe kabel optik yang terdiri dari gelas inti dan dibungkus dengan gelas lainnya.

Tepat tahun 1960, ilmuwan Jepang membuat terbosan baru dengan kabel optik ini yang mampu melakukan transmisi gambar. Pada saat yang sama, serat optik dengan kemurnian sangat tinggi yakni kurang dari satu bagian dari sejuta, juga telah ditemukan. Hingga dalam perkembangannya, serat optik terus mengalami perbaikan material sekaligus pemurnian. Perlahan-lahan namun pasti, serat optik kini memiliki atenuasi di bawah 1 dB/ Km.

Kelebihan teknologi fiber optic

Sebagai teknologi alternatif komunikasi dan internet, serat optik ini memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah bandwithnya yang sangat besar. Dengan bandwith yang sangat besar, serat optik ini akan membantu kecepatan transmisi hingga gigabit setiap detiknya. Sehingga tidak akan terjadi pengulangan proses menghantarkan informasi jarak jauh. Selain itu serat optik ini memungkinkan pemasangan yang mudah dan biaya operasi rendah namun keamanan tinggi.

Ukuran serat optik juga lebih kecil dan bobotnya ringan. Hal ini membuat pemasangan serat optik lebih hemat ruang. Gangguan elektromagnetik hingga gelombang radio yang selama ini dapat terjadi pada kabel konvensional juga dapat diminimalkan dan lebih kebal. Serat optik tidak menimbulkan percikan api karena tidak menggunakan sumber listrik. Bahkan serat optik juga tidak berkarat yang membuatnya lebih awet dan tahan lama.

Struktur kabel fiber optic

Teknologi canggih fiber optic ini tersusun dari beberapa struktur. Salah satunya adalah inti yang memiliki diameter berbeda-beda. Semakin besar diameter inti semakin baik kemampuannya. Selain itu ada juga Cladding yang merupakan sebuah komponen dari kaca yang akan melindungi inti dari fiber optic. Bagian Cladding ini juga akan memancarkan cahaya dari luar ke dalam inti. Struktus serat optik lainnya adalah Coating yang juga disebut mantel.

Coating ini berbeda dari inti dan juga Cladding. Pasalnya bahan yang digunakan adalah plastik. Fungsinya melindungi gangguan luar seperti adanya lengkungan kabel hingga kelembapan udara yang menyebabkan kerusakan lapisan dalam. Biasanya Coating dibuat dengan warna berbeda-beda untuk penyusunan yang lebih mudah. Terakhir adalah struktur Strength member and outer jacket yang merupakan pelindung pertama dari inti serat optik. Merupakan struktur paling luar, fungsinya melindungi fiber dari gangguan langsung.

Cara kerja teknologi optic fiber

Prinsip dasar teknologi fiber optik adalah dengan memantulkan sekaligus membiaskan cahaya yang merambat di dalam serat. Efektivitas serat optik ini ditentukan oleh adanya kemurnian dari jenis bahan yang digunakan apakah kaca atau plastik. Biasanya semakin murni kaca atau gelas, maka semakin sedikit pula cahaya yang akan diserap serat optik. Percakapan telepon hingga internet yang melalui serat optik, bagian sinyal analog diubah menjadi sinyal digital.

Sementara adanya komponen laser transmiter yang ada pada ujung kabel, akan melakukan on dan off dalam rangka mengirim setiap bit dari sinyal tersebut. Padahal sistem fiber optic modern dan juga single laser ini mampu melakukan transmisi hingga jutaan bit setiap detiknya. Kabel fiber optic sendiri dibuat dari kaca murni, dengan panjangnya yang mencapai ratusan kilometer, cahaya masih memungkinkan untuk dipancarkan dari ujung satu ke ujung lainnya.

Demikian penjelasan singkat dari berbagai sumber, semoga bermanfaat,,

0 komentar:

Post a Comment